Kamis, 01 April 2010

BEASISWA PRESTASI - 2009

Dalam rangka memacu peningkatan prestasi para siswa dan siswi SMPN 1 Malinau Kota, maka perlu adanya pemberian apresiasi dari hasil prestasi tersebut.

Di tahun 2009 ini kembali SMPN 1 Malinau Kota menghasilkan siswa-siswi berprestasi yang mana telah terlihat dari hasil kemenangan yang diraih oleh Irama Kusuma Wardani, Rita Listiyani dan D.E. Fitriani dalam KEGIATAN PEKAN KETERAMPILAN DAN SENI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PENTAS PAI) yang digelar di Samarinda.

Untuk memacu semangat para anak didik, maka selayaknyalah diberikan penghargaan bagi mereka yang berprestasi dalam hal ini berupa Beasiswa yang diberikan atas prestasi yang diraih pada Kegiatan PENTAS PAI tersebut.

Total Beasiswa yang diberikan adalah Rp. 2.700.000, dimana masing-masing siswa mendapatkan Rp. 900.000,-

Rabu, 24 Maret 2010

20 SISWA TERIMA BANTUAN PENDIDIKAN

Kamis, 4 Februari 2010
20 Siswa SMPN 1 Terima Bantuan Pendidikan
Dari Disdik Provinsi Kaltim, Untuk Siswa Kurang Mampu

MALINAU-Sebanyak 20 siswa-siswi SMPN 1 Malinau Kota menerima penghargaan berupa dana bantuan pendidikan yang diserahkan Kepala SMPN 1 Malinau Alexander Legi SPd secara simbolis, Rabu (3/1) di ruang Aula SMPN 1 Malinau Kota, kemarin. Besarnya dana yang diberikan senilai Rp 570 ribu per siswa tersebut merupakan dana yang bersumber dari Disdik Provinsi Kaltim. “Besarnya dana yang dibagikan per siswa sebenarnya Rp 600 per siswa. Tetapi dikenakan pajak pph sebesar 5 persen, sehingga yang diterima hanya Rp570 ribu saja,” terang Alexander kepada media ini setelah melihat daftar nama dan besarnya nilai dana yang diterima para siswa kemarin.

Dijelaskannya lagi, dari 20 siswa yang dinilai kurang mampu ini sebelumnya telah dilakukan seleksi dan tinjauan di lapangan oleh para guru walikelas. Juga didasarkan pada surat keterangan yang diberikan oleh ketua RT setempat yang dibawa ke sekolah. Setelah diketahui kondisi sosial ekonomi orangtua dan siswa yang memang tidak mampu, pihak sekolah masih melihat dari sisi lainnya. “Terutama dari tingkat prestasi di kelas dan kerajinan siswa itu sendiri bersekolah. Jadi, kami sangat selektif dan hati-hati sekali dalam menentukan siswa yang kurang mampu tetapi berprestasi di kelas dan rajin sekolah dan punya kemauan tinggi untuk bejalar agar berhak mendapat penghargaan ini,” terangnya.

Dikatakan, ke-20 siswa kelas 7 yang diusulkan SMPN 1 Malinau Kota ini merupakan usulan bulan November tahun 2009 lalu dan baru bisa dicairkan dananya pada Januari lalu. Karena, alokasi jumlah siswa yang ditetapkan provinsi memang hanya 20 anak saja. “Maunya kita, sebanyak-banyaknya. Yang penting muridnya kurang mampu, diberikan semua,” imbuh Alexander.

Oleh sebab itu, lanjutnya, bagi siswa yang sudah mendapat bantuan dana ini agar dapat memanfaatkan sebaik-baiknya untuk kebutuhan sekolah ke depannya. Seperti kebutuhan akan buku tulis, buku, pensil, pena, tas dan yang lainnya yang bersifat sebagai menunjang belajar siswa di sekolah. Bagi orangtua juga diwantikan agar mengawasi anaknya terhadap penggunaan bantuan dana tersebut. Karena, tujuan utama pemberian dana secara lansgung ini untuk membantu bagi siswa yang kurang mampu tetapi memiliki keinginan sekolah yang cukup tinggi. “Jadi, orangtua juga harus bisa mengarahkan, mengawasi dan memberikan dorongan agar putra dan putrinya untuk tetap belajar. Uang yang diterimanya kalau bisa harus dibelikan peralatan dan kelengkapan belajar selama satu tahun ke depan, sehingga orangtua tidak lagi berpikir biaya sekolah,” pungkasnya.(ida)